Neraca adalah laporan sistematis tentang aktiva,utang serta modal dan tujuan neraca itu sendiri untuk mengungkapkan laporan keuangan suatu perusahaan pada suatu tgl tertentu.
Sedangkan aktiva adalah suatu kekayaan yang dimiliki perusahaan yang berwujud/tdk berwujud,yang belum dialokasikan atau biaya-biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan jasa.
Aktiva sendiri bisa dibagi menjadi 2,yaitu:
1.)aktiva lancar
-kas
-piutang dagang
-piutang wesel
-persediaan
-biaya dibayar dimuka
-pendapatan diterima dimuka
2.)aktiva tidak lancar
-aktiva tetap
-aktiva tetap tidak berwujud
-beban yang ditangguhkan
-aktiva lain-lain
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Aktiva = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber
ekonomi.
Contoh: kas, piutang, gedung dsb.
Hutang = kewajiban yang menjadi beban perusahaan.
Contoh:
hutang pembelian kredit
Modal = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan.
Contoh:
Setoran modal oleh pemilik.
ANALISIS TRANSAKSI.
Transaksi yang mempengaruhi Aktiva
1. Pembellian aktiva/aset secara tunai
Contoh = suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan seharga
Rp. 100.000.000,- secara tunai
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
perusahaan berkurang sebesar Rp. 100.000.000,- dan kendaraan bertambah senilai Rp. 100.000.000,-
2. Pembelian aktiva/aset secara kredit
Contoh = suatu perusahaan membeli mesin foto kopi seharga
Rp.50.000.000,- secara kredit.
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
peralatan bertambah senilai Rp. 50.000.000,-dan Hutang bertambah senilai Rp. 50.000.000,-.
3. Penjualan aktiva/aset secara tunai
Contoh = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga
Rp.80.000.000,- secara tunai .
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
perusahaan bertambah sebesar Rp. 80.000.000,- dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp.80.000.000,-
4. Penjualan aktiva/aset secara kredit
Contoh = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga
Rp.150.000.000,- secara kredit
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
kendaraan berkurang senilai Rp. 150.000.000,- dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp.150.000.000,-
Transaksi yang mempengaruhi Hutang
1. Pembelian aktiva/aset secara kredit
Contoh = suatu perusahaan membeli sebuah mesin secara kredit
seharga Rp. 200.000.000,-
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi hutang yaitu
hutang perusahaan bertambah sebesar Rp.200.000.000,- dan peralatan bertambah sebesar Rp.200.000.000,-.
2. Pembayaran hutang
Contoh = suatu perusahaan membayar hutang sebesar
Rp.50.000.000,-
Analisis = transaksi tersebut mempengaruhi hutang yaitu
Hutang perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 50.000.000,-.
Transaksi yang mempengaruhi Modal
1. Penambahan investasi pemilik
Contoh = Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp. 75.000.000,-
ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan bertambah sebesar Rp. 75.000.000,- dan kas perusahaan bertambah sebsesar Rp. 75.000.000,-.
2. Pengurangan investasi pemilik
Contoh = Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan untuk
keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000.000,-
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 25.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 25.000.000,-.