Kamis, 15 Desember 2011

Perencanaan Fasilitas Fisik Produk




Perencanaan fasilitas fisik produk adalah merupakan suatu proses integrasi dimana semua aspek produktifitas harus dipertimbangkan dengan masak. Fasilitas fisik perusahaan misalnya; gedung, tempat bekerja, mesin dan sebagainya. Fasilitas fisik perusahaan tersebut termasuk perencanaan fasilitas fisik perusahaan.





 Kalau diperinci lebih lanjut, aspek-aspek perencanaan fasilitas fisik perusahan terdiri dari:
a.       Penentuan lokasi perusahaan
Penentuan lokasi perusahaan adalah kegiatan perusahaan untuk menentukan lokasi perusahaan dimana kegiata kerja atau proses produksi akan dilakukan. Lokasi perusahaan mempunyai dampak penting dari pencapaian laba perusahaaan, dimana kalau penentuan lokasi perusahaan bener-bener strategis maka dalam arti ekonomis berarti lokasi perusahaan tersebut dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan biaya produksi per unitnya akan kecil dan harga jual produk tersebut dapat bersaing dipasar.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi perusahaan yang harus diperhatikan pengelola perusahaan adalah sebagai berikut:
1.      Letak sumber bahan mentah
Merupakan faktor penting yang berkaitan dengan perhitungan biaya produksi. Kalau letak sumber bahan  mentah jauh, menyebabkan biaya produksi tinggi maka letak pabrik lebih baik dekat dekat lokasi  bahan mentah.
2.      Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang secara langsung memberikan sumbangan baik fisik maupun non fisik terhadap proses hasil produksi. Kalau tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan merupakan tenaga kerja yang lebih mengutamakan skill dan keahlian yang baik terhadap peralatan modern maka berarti perusahaan sebaiknya berada didaerah perkotaan.
3.      Pasar
Pasar juga merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan karena manyangkut besar kecilnya pengeluaran dana untuk biaya transfortasi dari lokasi pabrik sampai ketangan kosumen. Jenis transfortasi yang digunakan, apakah lewat darat, udara, maupun laut tergantung pada tranfortasi yang mana yang paling menguntungkan perusahaan.
4.      Sikap masyarakat setempat
5.      Biaya tanah dan perpajakan, dan sebagainya.

b.      Bangunan
Bangunan merupakan tempat untuk melindungi berlangsungnya proses produksi agar berjalan dengan lancar baik perlindungan terhadap tenaga kerja maupun jenis produksi yang dihasilkan perusahaan.
Dengan adanya bangunan dapat mengurangi kemacetan dalam  proses produksi, menghindarkan yang kurang penting, mempertinggi efektifitas kerja kariawan karena kariawan  merasa aman dan maupun gangguan pencurian.
Dalam perencanaan pembangunan perlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Jumlah atau luas bangunan,
2.      Bentuk bangunan,
3.      Jenis bangunan,
4.      Model bangunan,
5.      Kemungkinan perluasan banngunan,
6.      Areal taman dan parkir,
7.      Fasilitas bagi karyawan: wc, kamar mandi dan kantin.
c.       Perencanaan tata letak fasilitas produksi
Perencanaan tata letak fasilitas produksi atau lay out fasilitas produksi merupakan salah satu kegiatan perencanaan lokasi pabrik yang tidak dapat dipisah-pisahkan karena  perencanaan bangunan juga harus secara sekaligus mempertimbangkan lay out fasilitas produksi. Dengan mengambil keputusan lay out fasilitas produksi dengan baik maka tujuan arah mencapai produktifitas yang tinggi dengan mengeluarkan biaya yang rendah bisa tercapai
Secara garis besar pengertian lay out fasilitas pabrik adalah sebagai berikut:
Lay out fasilitas produksi adalah perencanaan secara optimum tentang pengaturan dan penempatan mesin-mesin, peralatan pabrik, tempat kerja, tempat pangaturan dan kegiatan-kegiatan  lain dalam proses produksi bersama-sama perencanaan dan penentuan jenis dan bentuk bangunan gedung perusahaan ( pabrik ).

Lalu bagai mana caranya agar lay out fasilitas produksi benar-benar efisien ? Untuk mencapainya maka perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Jarak angkut yang minimun.
Jarak angkut  yang minimun  tersebut meliputi jarak angkut dari bahan mentah,  barang setengah jadi dan barang jadi yang dipindahkan dari tempat terakhir proses produksi ketempat penyimpanan ( pergudangan ) dan dari tempat penyimpanan sampai kepasar. Jarak dari bahan mentah sampai tiba di pasar harus bener-benar seminimum mungkin.
2.      Fleksibilitas ruangan dan lay out
Berhubungan dengan perubahan teknologi yang terjadi dengan adanya perubahan teknologi yang tidak terlalu drastis seharusnya letak ruangan dan lay out-nya dapat diatur kembali sehingga permintaan pasar yang berubah sedikit dapat diatasi.
3.      Kemungkinan perluasan di waktu yang akan datang
Untuk menjaga kemungkinan  terjadinya ekspansi perusahaan yang secara sekaligus perlu memperluas usaha, pabrik tanpa terkecuali perluasan lay out fasilitas produksi.
4.      Pemaksimumanm ruangan dan lay out
Pembangunan yang telah dilaksanakan berdasarkan perencanaan bangunan maupun lay out-nya harus benar-benar mencerminkan peggunaan ruangan yang maksimal sehingga tidak terdapat mesin-mesin yang menganggur maupun ruangan yang sudah terpakai.
5.      Keselamatan barang  yang diangkut bahan mentah, bahan penolong dan barang jadi.
Jenis atau macam  lay out dibagi  menjadi tiga:
a.       Tata letak produk ( product/line lay out)
Produk lay out adalah tata letak mesin-mesin atau pengaturan mesin maupun peralatan produksi disusun berdasarkan urusan proses produksi yang diprlukan bagi produk yang dibuat. Lay out ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang menghasilkan atau memproduksi satu jenis produk saja sehingga urutan proses produk akan berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga jarang  merubah susunan  mesin dan peralatannya.
Produk lay out akan berhasil secara teknis dan ekonomis pada perusahaan yang memproduksi satu jenis saja jika:
-          Volume produk sesuai dengan kapasitas pemakaian mesin dan peralatan,
-          Permintaan barang yang diproduksi relatif stabil,
-          Penyediaan bahan mentah cukup teratur,dsb.
b.      Tata letak proses atau fungsional ( proces/fungtonal lay out)
Tata letak proses adalah tata letak penempatan mesin-mesin dan peralatan produksi yang mempunyai fungsi sama dikelompokkan ke dalam ruangan tertentu. Lay out ini sering  dipakai pada perusahaan yang membuat produk lebih dari satu jenis yang mempunyai bentuk, kualitas maupun jumlah yang berbeda dan biasanya tergantung pada pesanan konsumen.
c.       Tata letak kelompok ( Group Lay Out )
Tata letak kelompok adalah lay out kelompok dengan jalan menempatkan mesin-mesin dan peralatan produksi dipisahkan tempatnya serta  sekelompok mesin yang membuat seperangkat komponen yang memerlukan pemrosesan yang sama.
Jadi lay out ini merupakan kombinasi antara a dan b dimana lay out bentuk ini biasa dipakai perusahaan besar yang meproduksi beberapa jenis barang yang jumlahnya sangat banyak.
d.      Perencanaan Lingkungnan Kerja
Perencanaan lingkungan kerja adalah perencanaan terhadap pengaturan berbagai fasilitas pelayanan,  masalah kondisi kerja dan hubungan kerja sedemikian rupa sehingga mendukung peningkatan produktifitas kerja perusahaan secara keseluruhan.
Fasilitas pelayanan bisa dengan cara menyediakan ruangan untuk kanting bagi mereka pada jam istirahat ingin makan dan minum, pelayanan kesehatan dengan jalan dalam jangka waktu tertentu perusahaan menyediakan dokter dari luar perusahaan yang mengelola karyawan secara part time (tidak tetap). Dan yang penting jangan sampai ketinggalan untuk menyediakan mushollah untukk yang beragama islam demikian juga tempat wudhu beserta kamar kecil maupun kamar mandi.
Kondisi kerja juga mempengaruhi tingkat produksifitas karyawan. Oleh karena itu kondisi kerja yang wajar perlu dipenuhi misalnya: penerangan, suhu ruangan, warna dinding, keselamatan kerja dll.
Aspek yang terakhir adalah hubungan antara sesama karyawan ini juga mempengaruhi tingakat produksifitas karyawan. Karena  hubungan antar sesama karyawan merupakan motivasi untuk bekerja sama secara suka rela dan terkoordinir dengan baik dapat mendukung berhasilnya  tingkat produksifitas karyawan yang memuaskan. Dari sinilah pimpinan hrus benar-benar tahu saat kapan memotivasi dan mendorong mereka agar hubungan antar sesama karyawan yang terjalin dapat menciptakan iklim perusahaan.
_______________
Perencanaan Fasilitas Fisik Produk
gambar diambil dari: http://bintangsebelas.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar